Pada masa-masa sebelum
abad 21, para ilmuwan menentukan letak geografis dengan menggunakan
garis lintang dan garis bujur pada peta.
Secara alamiah, garis lintang memiliki garis 0 derajat pada garis ekuator yaitu garis khatulistiwa yang berakhir pada 90 derajat. Sedangkan garis bujur belum dapat ditentukan garis 0 derajat hingga sekarang. Namun kebanyakan dari para ahli menggunakan Greenwich, London sebagai garis bujur 0 derajat, yaitu meridian time universal, pukul 00.00 GMT. Dengan garis bujur akhir sebesar 180 derajat.
Walaupun demikian bukan berarti hal ini kebenaran mutlak, melainkan sebuah kesimpulan sementara (hipotesa) yang suatu saat nanti akan berubah sesuai perkembangan pengetahuan pada peradaban manusia.
Awal tahun 2000, muncul sebuah teori (walau desas-desus sudah lama), bahwa garis 180 derajat itu terletak di Ka'bah, Mekkah. Hal ini diajukan berdasarkan 2 alasan pendukung :
1. Matahari tepat di atas Ka'bah pada dua waktu dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Juli.
2. Jika garis 180 derajat terletak pada Ka'ba, Mekkah. Maka, garis 0 derajat itu terletak di Samudera Pasifik.
Manfaat dari garis 0 derajat di samudera pasifik, adalah :
bila seseorang pada pagi hari menuju barat jauh,
maka, dia akan bertemu dengan matahari terbenam pada tanggal yang sama,
bila seseorang pada sore hari menuju timur jauh,
maka, dia akan bertemu dengan matahari terbit pada tanggal yang sama,
jadi,, tidak ada perselisihan dalam menentukan tanggal,,
walaupun secara ru'yat maupun hisab,,
dan ru'yatul hilal tidak hanya diselenggarakan pada sebuah tempat,,
atau sebuah negara,, melainkan ru'yatul hilal dapat disaksikan oleh seluruh penduduk dunia,,,
selain itu pula.. hal ini dapat bermanfaat bagi yang traveling ataupun musafir, sehingga mereka tidak kesulitan dalam menentukan schedule perjalanan,,
sekian,,
dan salaam,,
semoga bermanfaat,,amin,
-(^_^)
اَخيَار ألزُهدِى نَستى
Secara alamiah, garis lintang memiliki garis 0 derajat pada garis ekuator yaitu garis khatulistiwa yang berakhir pada 90 derajat. Sedangkan garis bujur belum dapat ditentukan garis 0 derajat hingga sekarang. Namun kebanyakan dari para ahli menggunakan Greenwich, London sebagai garis bujur 0 derajat, yaitu meridian time universal, pukul 00.00 GMT. Dengan garis bujur akhir sebesar 180 derajat.
Walaupun demikian bukan berarti hal ini kebenaran mutlak, melainkan sebuah kesimpulan sementara (hipotesa) yang suatu saat nanti akan berubah sesuai perkembangan pengetahuan pada peradaban manusia.
Awal tahun 2000, muncul sebuah teori (walau desas-desus sudah lama), bahwa garis 180 derajat itu terletak di Ka'bah, Mekkah. Hal ini diajukan berdasarkan 2 alasan pendukung :
1. Matahari tepat di atas Ka'bah pada dua waktu dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan Juli.
2. Jika garis 180 derajat terletak pada Ka'ba, Mekkah. Maka, garis 0 derajat itu terletak di Samudera Pasifik.
Manfaat dari garis 0 derajat di samudera pasifik, adalah :
bila seseorang pada pagi hari menuju barat jauh,
maka, dia akan bertemu dengan matahari terbenam pada tanggal yang sama,
bila seseorang pada sore hari menuju timur jauh,
maka, dia akan bertemu dengan matahari terbit pada tanggal yang sama,
jadi,, tidak ada perselisihan dalam menentukan tanggal,,
walaupun secara ru'yat maupun hisab,,
dan ru'yatul hilal tidak hanya diselenggarakan pada sebuah tempat,,
atau sebuah negara,, melainkan ru'yatul hilal dapat disaksikan oleh seluruh penduduk dunia,,,
selain itu pula.. hal ini dapat bermanfaat bagi yang traveling ataupun musafir, sehingga mereka tidak kesulitan dalam menentukan schedule perjalanan,,
sekian,,
dan salaam,,
semoga bermanfaat,,amin,
-(^_^)
اَخيَار ألزُهدِى نَستى
https://www.facebook.com/note.php?saved&¬e_id=10151224562445817